Layang-layang, layangan, atau wau (di sebagian wilayah Semenanjung Malaya) merupakan lembaran bahan tipis berkerangka yang diterbangkan ke udara dan terhubungkan dengan tali atau benang ke daratan atau pengendali. Layang-layang memanfaatkan kekuatan hembusan angin sebagai alat pengangkatnya. Dikenal luas di seluruh dunia sebagai alat permainan, layang-layang diketahui juga memiliki fungsi ritual, alat bantu memancing atau menjerat, menjadi alat bantu penelitian ilmiah, serta media energi alternatif. Konon layang-layang ditemukan pada abad 5 SM oleh ilmuan Yunani dari tarentum. Namun masyarakat Asia, khususnya Korea, Cina, Jepang, dan Melayu sudah akrab dengan layang-layang jauh sebelumnya. Maka ada dugaan lain, layang-layang berasal dari Cina masa 3000 tahun lalu. Pada masa pemerintahan Dinasti Han (200 SM-200 M), militer Cina menempelkan potongan batang bambu pada layang-layang mereka. Saat "pasukan" layang-layang melintasi pasukan musuh, angin yang menerobos rongga bambu